" kita " memang awalnya tak saling kenal. iyaa , " kita " bukan " aku " bukan " kamu ". tapi aku tidak berharap setelah " kita " kenal malah seperti ini. " aku " biasa saja sama " kamu " dan begitu pula sebaliknya. tapi itu mulut yang berbicara bukan " perasaan ". " kita " tidak saling menolak. tapi " kita " juga tidak saling menerima. rasanya bukan hubungan tapi bukan interaksi. terus apa ?
ya mungkin semua menggantung begitu saja. dari " kita " juga tidak ada yang peduli. tapi dari " kita " lebih sering perhatian bahkan peduli. " aku " , " kamu " bukankah saling mencintai ? rasa cemburu " kita " sangat menjelaskan dan berbicara akan semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar